Timika, Antarpapua.com – Drive Thru Malaria adalah program yang sedang dilakukan oleh Dinas Kesehatan di puskesmas Kabupaten Mimika salah satunya Puskesmas Wania.
Kepala Puskesmas Wania, drg. Marliana Tarukponno menjelaskan bahwa salah satu program yang sedang dijalankan adalah Drive Thru Malaria yakni screening terhadap malaria dengan tema Tempo Kas Tuntas.
Tempo Kas Tuntas ini adalah penanggulangan eliminasi malaria melalui periksa darah, obati dan awasi kepatuhan pengobatan sampai tuntas, kata Marliana kepada Antarpapua usai menghadiri sosialisasi di Hotel Grand Tembaga, Rabu (11/9/2024).
“Kami turun lapangan di tiga tempat yakni distrik Wania, KFC Hasanuddin dan Timika mall.
Di distrik Wania terjadwal di hari Selasa dan Jumat, KFC Hasanuddin hari Kamis dan di Timika mall pada hari Sabtu.”
Semua kalangan masyarakat boleh mendatangi pos-pos yang telah tersedia untuk memeriksa malaria dengan hanya membawa KTP secara gratis.
Dengan langsung turun ke lapangan tujuan kami adalah membantu mempermudah masyarakat apabila sudah ada keluhan atau tanda-tanda awal malaria namun belum sempat ke puskesmas.
Selain program yang sudah terjadwal kami juga turun ke kantor- kantor dan sekolah-sekolah, lanjut Marliana.
“Kami sudah lakukan program ini dari tanggal 13 Agustus kemarin dan menunggu instruksi dari Dinkes kapan akan berakhirnya,” ujarnya.
Program ini juga disosialisasikan lewat media seperti Facebook. Sehingga masyarakat lebih mudah untuk mengakses berita-berita kesehatan termasuk malaria.
“Apabila terindikasi positif malaria kita akan pantau melalui kader-kader malaria sehingga tidak hanya dikasih obat tapi dipantau dan di follow up ke puskesmas dan setelah habis obatnya boleh kontrol lagi sampai tuntas,” terangnya.
Marliana berharap agar masyarakat jangan segan-segan untuk memeriksa malaria sehingga menekan penularan terhadap orang terdekat atau anggota keluarga yang lain.
“Pelaksanaan Drive Thru ini bukan hanya malaria saja tapi ada kolaborasi dengan program lain seperti HIV dan program-program lainnya yang sudah terintegrasi,” tandasnya. (Lyddia Bahy)