Pedagang di Dua Pasar Diminta Kosongkan Pasar

Antar Papua
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, antarpapuanews.com – Seluruh pedagang baik yang berada di pasar lama dan pasar Gorong-gorong yang selama ini masih berjualan di pinggiran jalan dan ruko diberi waktu selama tiga hari ke depan untuk pindah dan menempati lapak yang telah disiapkan Pemerintah di pasar Sentral.

Baca Juga |  Harga Minyak Tanah Masih Mahal, Dewan Minta Disperindag Terus Lakukan Sidak

Hal ini disampaikan secara lisan dalam sosialisasi yang dilaksanakan tim Gabungan Pemkab Mimika melalui Disperindag, PolPP, TNI, dan Polri. Setalah diberikan waktu selama tiga hari setelah sosialisasi, dipastikan hari Jumat mendatang seluruh pedagang penjual sayuran, buah, dan ikan di dua pasar tersebut akan ditertibkan.

“Hari ini kami sampaikan kepada Bapak dan Ibu penjual ikan, sayur, dan buah yang ada bahwa selama tiga hari ke depan semua harus kosongkan tempat dan segera menempati lapak yang ada di pasar sentral. Ini sesuai instruksi Bupati Mimika. Kami berikan waktu tiga hari ke depan. Jika tidak maka hari Jumat mendatang tim akan kembali dan melakukan penertiban,” ungkap Kepala Disperindag Mimika, Michael R.Go Marani saat melakukan sosialisasi di pasar Lama jalan Bhayangkara, Selasa (8/9).

Hal yang sama juga disampaikan kepada seluruh pedagang yang ada di pasar Gorong-gorong. Penertiban pedagang dilakukan guna mendukung penataan kota menuju PON ke XX tahun 2021 mendatang.

Pedagang pasar lama yang selama menggelar dagangannya hingga ke mata jalan diperintahkan untuk segera berpindah ke pasar sentral. Yang tertinggal hanyalah pedagang sembako atau kios-kios. Selain itu para pedagang sembako, pakaian, dan dagangan import lainnya dilarang menjual sayur-sayuran ataupun pangan lokal lainnya.

Baca Juga |  Bulog dan Disperindag Mimika Bakal Gelar Operasi Pasar

Hasil pemantauan, sosialisasi di dua pasar ini sempat menuai protes dari beberapa Mama-mama Papua. Mama-mama Papua mengaku akan bertahan di tempatnya masing-masing lantaran tidak mendapatkan tempat di pasar Sentral.

“Kami ke pasar Sentral di usir. Kami ditempatkan dilapak yang bagian belakang. Siapa yang mau datang beli kita punya sayur? Pasar Sentral juga terlalu jauh, penghasilan kami tidak cukup untuk biaya ojek,” ungkap seorang Mama di pasar lama.

Hal yang sama juga disampaikan oleh beberapa Mama di pasar Gorong-gorong, dimana pasar Gorong-gorong merupakan pasar yang mudah dijangkau oleh pembeli. (mrc)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News