Timika, Antarpapua.com – Ada 200 kepala keluarga (KK) asli Kamoro di Kampung Nawaripi, bakal didorong untuk mendapatkan sertifikat gratis melalui program Nasional (Prona) dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Kepala Kampung Nawaripi, Norbertus Ditubun mengatakan, warga asli Kampung Nawaripi bersama Kepala Dusun (Kadus) serta Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam), sebelumnya sudah meninjau lahan adat milik masyarakat asli Kamoro yang berlokasi di Kampung Nawaripi.
Dikatakan, peninjauan itu dilaksanakan untuk melakukan pemetaan sehingga nantinya akan disertifikasi oleh ATR/BPN, melalui Prona yang rencananya dilaksanakan pada tahun ini.
Norbertus bilang, meski berkas-berkasnya belum diserahkan ke kantor ATR/BPM, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan lahan.
“Saat ini kampung memprioritaskan warga asli Nawaripi dulu, sebab rencananya tahun ini Prona akan masuk ke wilayah kami,” ujar Norman sapaan akrabnya kepada Antarpapua.com di Hotel Grand Tembaga, Rabu (23/8/2023).
Kemudian, tak hanya sertifikat lahan, pihak pemerintah Kampung Nawaripi kata Norman telah mempersiapkan kurang lebih 6 hektar, untuk dijadikan lahan pertanian serta didorong untuk mendapatkan sertifikat.
Hal itu dilakukan Norman bersama Kepala Dusun Kampung Nawaripi, Abraham Maoromako, Moses Aikawe sebagai Ketua Bamuskam beserta beberapa anggota telah melakukan peninjauan di lahan tersebut.
Norman mengaku, lahan itu akan disertifikatkan, agar benar-benar menjadi milik Kampung Nawaripi.