Nabire, Antarpapua.com – Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, SSos MM, meminta KPU dan Bawaslu Papua Tengah dapat menyelesaikan pleno rekapitulasi perhitungan suara tepat waktu.
“Saya ini terus pasang badan di pusat untuk melindungi kita semua. Melindungi rakyat Papua Tengah. Jadi waktu 1 minggu ini silahkan KPU bekerja. Apalagi kita sistem noken, mau dapat jujur yang bagaimana ini, sekarang mari kita cari solusi. Hari Jumat itu provinsi KPU dan Bawaslu provinsi harus sudah selesaikan,” tegas Ribka Haluk, saat memberikan sambutan pada pembukaan rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara tingkat Provinsi Papua Tengah yang dilaksanakan di Aula LPP RRI Nabire, Senin (04/03/2024) pagi.
Ditegaskan Ribka Haluk, dirinya akan mengevaluasi kinerja KPU dan Bawaslu, serta semua Pejabat terkait jika pelaksanaan pleno tidak selesai tepat waktu.
“Kita dibiayai dan digaji oleh negara untuk melaksanakan tugas dan keamanan negara. Tidak ada kepentingan-kepentingan pribadi. Semua kita bekerja atas nama negara Republik Indonesia yang sah secara konstitusi. Siapapun kita sebagai warga negara yang baik yang sudah dipercaya oleh negara untuk memimpin sebuah lembaga atau melaksanakan tugas di pemerintahan wajib taat dan tunduk pada asas negara kita Republik Indonesia, karena sudah melakukan sumpah dan janji untuk melaksanakan amanat UU Negara Republik Indonesia. Tidak ada alasan lagi atas nama lembaga secara pribadi membuat statemen provokatif untuk menghalangi pesta demokrasi. Kalau ada, saya minta aparat yang berwajib silakan interogasi. Kita semua sudah janji dan sumpah. Toh yang kita layani juga masyarakat kita bukan orang lain,” tandas Penjabat Gubernur Papua Tengah.
Ribka Haluk juga mengingatkan seluruh pihak yang terlibat dalam proses rekapitulasi suara, agar bekerja dengan penuh integritas dan profesionalisme. Pastikan bahwa proses rekapitulasi suara berjalan dengan transparan, akuntabel dan adil.
“Saya ingin menegaskan bahwa pemerintah provinsi Papua Tengah berkomitmen penuh untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan Pemilu tahun 2024. Kami semua membantu dan memfasilitasi KPU dan Bawaslu dan juga aparat keamanan dalam menjalankan tugas-tugasnya untuk penyelenggara pemilu di tahun 2024. Saya ingin berpesan kepada ketua KPU dan Bawaslu, bahwa ketua KPU dan Bawaslu punya tugas yang diberikan oleh negara untuk mensukseskan pemilu 2024 di Provinsi Papua Tengah, sehingga Ibu berharap KPU dan Bawaslu dapat menjaga reputasi pemerintah provinsi Papua Tengah. Ini penting untuk diperhatikan Ini secara nasional jadwal kita ini sudah terlalu jauh mundur,” imbuh Ribka Haluk.
Dikatakan, Indonesia hari ini sudah menuju pada era globalisasi. Ini sudah transformasi kita dari manual kepada elektronik. Kita tidak bisa tertinggal dengan provinsi lainnya. Jadi pada kesempatan ini saya tidak ingin mencari kambing hitam. Kita semua sudah salah dan kita sudah terlambat secara jadwal nasional. Harusnya saat ini kita sudah di tahap hasil sebenarnya, sudah pleno di tingkat provinsi. Di tingkat nasional tanggal 10 itu sudah selesai. Dengan kondisi ini saya juga tekankan kepda para Bupati dan jajarannya, mau tidak mau, suka tidak suka, apapun alasannya, kita sementara dipaksa oleh waktu sehingga semua kita forkopimda dan seluruh jajaran yang diberikan tugas oleh negara, untuk menyelenggarakan pemilihan umum ini untuk mencari strategi dan cara kita untuk bagaimana melakukan percepatan-percepatan.
Di akhir sambutannya, kembali Ribka Haluk meminta KPU dan Bawaslu untuk bekerja, dan tidak membuat statement-statement yang memprovokasi dan mencari kambing hitam.