Timika, Antarpapua.com – Sebagai bentuk dukungan untuk membangun dan mengembangkan masyarakat di sekitar wilayah operasinya, PT Freeport Indonesia (PTFI) mendukung peresmian Gereja Ainggigi di Kampung Aroanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika. Acara ini berlangsung pada Sabtu (9/6) dan Minggu (10/6).
“PTFI mendukung pengiriman logistik melalui sling load berupa 65 ekor ternak babi ke Lembah Aroanop menggunakan helikopter jenis Mill Mi-171 serta menyediakan bus untuk 312 warga Timika menuju Tembagapura. Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam mendukung kegiatan adat dan kerohanian masyarakat lokal di sekitar wilayah operasi,” kata Senior Vice President Community Affairs PTFI, Nathan Kum, di Timika, Rabu.
Nathan menjelaskan bahwa bantuan ini menunjukkan kepedulian PTFI terhadap masyarakat Aroanop, khususnya dalam mendukung kelancaran acara peresmian gereja yang telah lama dinanti-nantikan.
“Peresmian Gereja di Aroanop ini merupakan momen penting bagi masyarakat setempat. Gereja ini menjadi simbol kebersamaan dan persatuan masyarakat dalam membangun kehidupan yang lebih baik,” katanya.
Menurut Nathan, pengiriman ternak babi dilakukan menggunakan helikopter karena sejak tahun 2018, lokasi Ainggigi 2 di Lembah Aroanop merupakan zona terbatas dengan akses satu-satunya ke Kampung Ainggigi adalah melalui helikopter.
PTFI juga menyediakan transportasi bus untuk mengantarkan tamu undangan dan masyarakat dari Timika ke Tembagapura. Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ke Lembah Aroanop melalui Lembah Waa.
“Kami berharap dukungan ini bermanfaat bagi masyarakat setempat dan membantu meningkatkan kualitas kehidupan mereka,” tambah Nathan.
Salah satu tokoh masyarakat, Sasiel Abugau, yang mewakili panitia dan tokoh masyarakat, menyatakan bahwa bantuan PTFI sangat memperlancar acara peresmian gereja. Ia berharap bantuan dan kerja sama semacam ini bisa rutin dilakukan untuk membantu masyarakat Amungme di wilayah Tsinga, Hoya, dan Jila.
“Kami sangat bersyukur atas kepedulian PTFI terhadap masyarakat Aroanop,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pembangunan Gereja di Aroanop merupakan hasil kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, dengan dana pembangunan berasal dari Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrembang) tahun sebelumnya serta swadaya masyarakat. (*)