Timika, antarpapuanews.com – Puskesmas Wania, Kabupaten Mimika intens menangani kasus gizi buruk dan stunting di wilayah pelayanannya meski diterpa pandemi covid-19.
Penanggungjawab program gizi, puskesmas Wania, Iryani Abubakar, AMd.Gz, di ruang kerjanya, Rabu (7/10) mengatakan, meski posyandu baru diaktifkan kembali pada awal Juli kemarin sejak awal pandemi covid-19 namun program gizi tetap berjalan dengan metode kunjungan ke rumah penderita gizi buruk dan stunting.
Hingga Agustus 2020, data puskesmas Wania mencatat, kasus gizi buruk yang ditangani Puskesmas Wania sebanyak 7 kasus, stunting sebanyak 400 kasus dan gizi kurang sebanyak 58 kasus.
“Semua sudah kami tangani. Kami sudah melakukan kunjungan dari rumah ke rumah dan melakukan edukasi tentang gizi. Sementara 400 kasus stunting juga sudah ditangani semua dan sebagian besarnya sudah ada perubahan,” tutur Iryani.
Lebih lanjut Iryani menuturkan, untuk menangani kasus gizi buruk, pihaknya membuat asupan gizi dan memantau berat badan anak setiap pekan. Selain itu edukasi terkait asupan gizi yang baik juga selalu disampaikan kepada orang tua.
“Harapan kedepanya agar kasus-kasus ini berkurang, walaupun ada pandemi covid -19, tetapi tetap diupayakan supaya kasus-kasus ini berkurang. Dengan perkuat lagi kerja sama lintas sektornya, baik dari pangannya, pertanian dan desa. Dengan adanya dana desa yang didukung untuk memprioritaskan stunting, kedepannya semoga anak-anak yang stunting ini berkurang dan lebih baik lagi,” harapnya.(Aniz)