Timika, APN – Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengajak masyarakat Mimika untuk menjaga dan menjunjung tinggi toleransi beragama.
“Tema natal tahun ini memberikan arti dalam cinta kasih persaudaraan kita membangun Kabupaten Mimika,” katanya dalam sambutan Perayaan Natal Pemkab Mimika, TNI, Polri, dan Masyarakat Mimika yang dilaksanakan di Gereja Kingmi, Mile 32, Mimika, Senin (13/12/2021) malam.
Ia menambahkan Kabupaten Mimika adalah miniatur Indonesia, sehingga banyak suku, ras maupun agama yang hidup berdampingan, sehingga sesuai dengan tema natal “Cinta Kasih Kristus Yang Menggerakan Persaudaraan” memberikan pesan agar semua bersatu menjaga toleransi beragama.
“Semoga kesan Natal tahun ini, memberikan semangat baru untuk membentuk pribadi kita menjadj pengikut Tuhan yang setia, takut akan Dia dan menjadi berkat bagi semua orang,” katanya.
Bupati menambahkan 2021 merupakan tahun yang damai karena tidak ada perang, tidak ada saling benci dan semua masyarakat saling menyayangi dalam damai.
Menutup sambutannya Bupati Eltinus Omaleng mengucapkan Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2022 kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mimika.
“Terakhir saya ucapkan I Love You semua,” katanya.
Sementara itu Pastor John Bunay dalam refleksi natal mengatakan kado terindah dalam malam Natal adalah keluarga juga persaudaraaan.
“Kado natal yang indah itu bukan kita pakai pakaian bagus, tetapi bisa bilang “I love You tenaga dalam” kepada orang terkasih kita seperti Bapak, Ibu juga anak-anak kita,” ujarnya.
John menambahkan dalam perayaan natal setiap manusia wajib menjaga kedamaian, serta terus menjunjung cinta kasih seperti apa yang telah dituntunkan oleh Tuhan.
“Kita itu “Sa udara” yang artinya kita bernapas dengan udara yang sama seperti pemeluk agama lainnya, sehingga kita harus terus menjaga erat persaudaraan antar umat beragama,” ujarnya.
Selanjutnya Ketua Panitia Kegiatan Perayaan Natal Kabupaten Mimika Hendriette W Tandiono mengatakan kegiatan perayaan Natal Pemerintah Kabupaten Mimika dirangkai dalam beberapa kegiatan seperti Lomba menghias pohon natal yang diikuti oleh 55 peserta yang berasal dari denominasi Gereja se-Kabupaten Mimika juga beberapa kegiatan sosial lainnya.