Mimika  

Sakit Mata Menular, Ketahui Seputar Jenis, Pengobatan, dan Pencegahannya

Antar Papua
(Foto: Istimewa)
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, Antarpapua.com – Sakit mata menular tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga bisa menghambat aktivitas akibat penglihatan terganggu. Pengobatan untuk sakit mata menular perlu diberikan sesuai jenis dan penyebabnya. Jika tidak, pengobatan jadi tidak efektif, bahkan sakit mata menular bisa bertambah parah.

Sakit mata menular biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Penyakit ini dapat menyerang bagian mata mana pun, termasuk kornea dan konjungtiva, yaitu selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam.

Gejala dan Cara Penularan Sakit Mata Menular

Berikut ini adalah beberapa gejala sakit mata menular yang dapat Anda alami:

  • Mata merah dan bengkak
  • Mata terasa sakit, gatal, dan berair
  • Mata terasa seperti berpasir
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Muncul benjolan kecil di kelopak mata atau di dekat bulu mata
  • Penglihatan terganggu atau pandangan kabur
  • Kelopak mata terasa nyeri saat disentuh

Penularan pada kondisi sakit mata menular dapat terjadi melalui beberapa cara, antara lain:

  • Melakukan kontak fisik dengan penderita sakit mata menular atau besentuhan langsung dengan tetesan nanah atau air mata penderita
  • Menyentuh benda yang terkontaminasi virus atau bakteri lalu menyentuh mata
  • Berdekatan dengan penderita sakit mata menular
  • Berbagi penggunaan benda pribadi dengan penderita sakit mata menular, seperti handuk, bulu mata palsu, kosmetik, atau kacamata

5 Jenis Sakit Mata Menular

Sakit mata menular terdiri atas beberapa jenis, antara lain:

1. Konjungtivitis

Konjungtivitis dapat disebabkan oleh berbagai hal, namun jenis konjungtivitis yang bersifat menular hanya yang disebabkan oleh infeksi, baik virus atau bakteri. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti mata merah, bengkak, dan berair, serta terasa gatal dan nyeri.

Konjungtivitis akibat infeksi virus biasanya membuat mata banyak mengeluarkan cairan bening. Sementara itu, jika disebabkan oleh bakteri, kondisi ini membuat mata penderitanya banyak mengeluarkan cairan berwarna kuning atau kehijauan yang lengket dan berkerak (belekan).

2. Keratokonjungtivitis viral

Keratokonjungtivitis viral atau epidemic keratoconjunctivitis (EKC) adalah sakit mata menular yang membuat kornea dan konjungtiva mata meradang. Penyakit mata ini disebabkan oleh infeksi adenovirus.

Ketika terkena penyakit mata yang sangat mudah menular ini, Anda dapat mengalami gejala mata merah dan bengkak, berair, terasa gatal dan nyeri, mudah silau, serta tampak lapisan berwarna putih keabu-abuan pada mata.

3. Keratitis

Keratitis merupakan peradangan pada kornea mata. Keratitis yang menular bisa disebabkan oleh virus herpes simplex atau herpes zoster, bakteri, jamur, dan parasit. Sedangkan keratitis yang tidak menular dapat disebabkan oleh cedera mata, misalnya akibat tersiram zat kimia atau penggunaan lensa kontak yang terlalu lama.

4. Trakoma

Trakoma adalah sakit mata menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Pada awalnya, trakoma menyebabkan gatal ringan dan iritasi pada mata dan kelopak mata. Kelopak mata kemudian akan membengkak dan keluar nanah dari mata. Jika tidak diobati, trakoma dapat menyebabkan kebutaan.

5. Endoftalmitis

Endoftalmitis adalah peradangan pada bagian dalam mata dan jaringan di sekitar bola mata. Endoftalmitis dapat muncul setelah operasi mata atau akibat kondisi lain, seperti cedera pada mata dan mata kemasukan benda asing yang kotor.

Sakit mata menular ini dapat membuat mata mengalami pembengkakan, tampak merah, sangat nyeri, mudah silau, dan bahkan bernanah.

Endoftalmitis merupakan sakit mata menular yang berbahaya dan perlu segera ditangani oleh dokter. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi berupa abses pada mata, meningitis, dan kebutaan permanen.

Cara Mengobati dan Mencegah Sakit Mata Menular

Penanganan sakit mata menular perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Untuk mengetahui penyebab pasti sakit mata menular yang Anda rasakan, Anda perlu menjalani pemeriksaan ke dokter spesialis mata.

Untuk mengobati sakit mata menular, penangananan yang dapat dilakukan antara lain berupa:

Penggunaan obat-obatan

Untuk mengatasi sakit mata menular yang disebabkan oleh bakteri, dokter dapat meresepkan obat antibiotik dalam bentuk tablet atau kapsul untuk diminum, serta salep atau obat tetes mata.

Sedangkan sakit mata menular yang disebabkan oleh virus dapat diobati dengan obat antivirus. Namun, sakit mata menular akibat infeksi virus ada juga yang tidak membutuhkan penanganan khusus.

Untuk meredakan keluhan pada mata, seperti nyeri dan mata merah, dokter dapat memberikan obat tetes mata berupa air mata buatan dan obat pereda nyeri golongan antiinflamasi nonsteroid (OAINS).

Pengobatan secara mandiri di rumah

Selain menggunakan obat dari dokter, ada beberapa perawatan di rumah yang dapat Anda lakukan untuk meredakan gejala sakit mata menular, yaitu:

  • Membersihkan kelopak mata dengan kain basah
  • Mengompres mata dengan kain yang sudah direndam air dingin untuk meredakan bengkak
  • Mengompres mata dengan kain yang direndam air hangat untuk meredakan rasa nyeri dan membantu membersihkan mata yang belekan
  • Tidak menggunakan lensa kontak untuk sementara waktu
  • Tidak banyak menyentuh atau menggaruk mata

Operasi mata

Jika gejala tidak kunjung reda dengan obat dan perawatan di rumah, dokter mungkin akan menyarankan operasi mata. Penanganan ini biasanya dilakukan untuk mengatasi sakit mata menular yang sudah parah, misalnya pada trakoma dan endoftalmitis.

Langkah Pencegahan Sakit Mata Menular

Agar terhindar dari sakit mata menular, Anda dapat melakukan beberapa langkah pencegahan berikut ini:

  • Cuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik, terutama setelah melakukan kontak dengan penderita sakit mata menular.
  • Hindari menyentuh wajah, terutama bagian mata, hidung dan mulut.
  • Bersihkan cairan yang keluar dari mata dengan tisu bersih, lalu segera buang tisu ke tempat sampah.
  • Cuci sprei, sarung bantal dan guling, serta handuk dengan deterjen dan air hangat secara rutin.
  • Gunakan lensa kontak dengan baik dan benar.
  • Hindari berbagi penggunaan obat tetes mata, lensa kontak, kacamata, handuk, dan kosmetik dengan orang lain, terutama orang yang sedang sakit mata.

Jika sakit mata menular yang Anda alami tak kunjung sembuh atau bahkan semakin parah, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan mata permanen dan penularan ke orang lain.

(*alodokter.com/Antarpapua.com)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News