Timika, Antarpapua.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika – Provinsi Papua Tengah, Sasiel Abugau berharap
kedepan Pemerintah Kabupaten Mimika untuk memprioritaskan pembangunan yang menyasar pada kampung-kampung yang baru dimekarkan dan masih berkembang lebih khusus untuk jembatan, Jalan Pemukiman dan Rumah Layak Huni.
Pembangunan dari kampung yang menjadi salah satu program prioritas oleh pemerintahan yang baru dibawah kepemimpinan, Johannes Rettob dan Emanuel Kemong harus benar-benar dapat terwujud. Lebih khusus untuk di kampung Mimika Gunung warga sangat membutuhkan sentuhan pembangunan seperti, jembatan, Jalan pemukiman da Rumha Layak Huni.
“Pemerintah harus lebih memprioritaskan untuk kampung-kampung dari hasil pemekaran, salah satunya adalah Kampung Mimika Gunung distrik Kuala Kencana, akses jembatan yang menghubungkan pemukiman, begitu juga dengan akses jalan serta rumah layak huni. Ini yang saat ini masih dibutuhkan warga di Mimika Gunung,”tegas Anggota DPRK Mimika dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Sasiel Abugau kepada wartawan, Senin (10/3/2025).
Sasiel Abugau mengaku kalau rumah layak huni sudah ada yang dibangun melalui pokok pikiran (Pokir) dari dirinya, namun masih sisa seratus rumah yang masih dibutuhkan warga.
“Saat ini warga di Kampung Mimika Gunung masih membutuhkan 100 unit rumah layak huni, karena itu pemerintah melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman untuk mengakomodir kebutuhan rumah bagi warga. Sementara yang sudah saya bangun itu ada 45 unit rumah layak huni, fakta dilapangan dalam satu rumah lebih dari tiga KK yang tinggal dalam satu rumah,”sebut Sasiel.
Ia mengaku sudah mengusulkan untuk pembangunan jalan di pemukiman warga di Kampung Mimika Gunung. Namun saja masih sebagian ada yang belum ada, karena itu ini harus jadi atensi dinas Pekerjaan Umum.
“Pembangunan jalan dipemukiman warga ini juga sangat dibutuhkan warga, terutama untuk memperlancar aktifitas sehari-hari masyarakat. Jalan yang sudah dibangun sementara dari hasil Pokir meliputi, jalan yang menghubungkan RT 2 menuju Jayanti 2, dan Jalan dari RT 3 menuju Jalan Jayanti Baru,”bebernya.
Ia berharap, tidak hanya di Kampung Mimika Gunung saja yang harus diperhatikan pemerintah, tapi semua kampung-kampung yang ada di pesisir dan pegunungan atau pedalaman, termasuk di Kwamki Narama.
“Dipesisir dan pegunungan serta Kwamki Narama yang menjadi basis Orang Asli Papua (OAP) Bermukim harus jadi priroitas, jadi semua kampung harus jadi perhatian pemerintah,”pungkasnya. (Redaksi)