Speed Boat Tujuan Asmat – Mimika, Ditemukan Terdampar di Perairan Puiri

Timika, APN -Tim Sar gabungan berhasil menemukan speed boat 85 PK beserta 7 orang penumpangnya dalam kondisi sedang kandas terdampar di perairan dangkal puiri Timika pada pukul 10.30 WIT

Sesuai keterangan tertulis yang diterima antarpapuanews.com, pada Kamis (30/12/2021) sore, tujuh penumpang dalam speed boat 85 PK, yang ditemukan diperairan puiri pada dalam keadaan selamat.

Menurut penuturan salah seorang korban kepada personil penyelamat SAR Timika di lapangan saat dalam perjalanan dari Asmat menuju Timika dikarenakan cuaca buruk mereka sempat berlindung di pulau Yapero dikarenakan cuaca sedang buruk, namum saat akan kembali melanjutkan perjalanan setelah cuaca membaik, kapal malah tidak dapat beroperasi karena terjadi pendangkalan atau biasa disebut rep pada jalur perairan.

Baca Juga |  Tercebur ke Laut, Bocah 4 Tahun Tak Ditemukan

Setelah ditemukan korban saat itu langsung diserahkan ke pihak keluarga yang juga ikut serta melakukan pencarian. Ditemukanya dan diserahkannya korban kepada pihak keluarga, maka operasi pencarian terhadap speed boat 85 PK diusulkan tutup.

Kepala Kantor SAR George LM Randang Mimika juga menghimbau bagi pengguna Speed boat yang sering beraktifitas jalur pelayaran Timika Asmat atau sebaliknya begitu juga kapal kapal lainnya agar benar benar mematuhi standard pelayaran dan kelaikan berlayar serta mengikuti himbauan dari pemerintah dan mengikuti informasi dari BMKG terkait cuaca untuk menghindar dari hal yang tidak diinginkan terjadi, sebab sudah cukup banyak laporan musibah yang masuk di Basarnas Kantor SAR Timika terutama di sebelah Selatan Papua.

Baca Juga |  Kapal Bermuatan BBM PLN Asmat, Hilang Kontak

“Kami berharap Instansi terkait lewat pemerintah Daerah Kab. Mimika maupun Kab. Asmat bisa bersinergi bersama sama melakukan evaluasi dalam rapat koordinasi Unsur Maritime bersama penyedia usaha transportasi laut dan semua unsur perkapalan yang sering beraktifitas diperairan Timika-Asmat untuk mengsosialisasikan aturan keselamatan pelayaran dan mengecek langsung Kelaikan setiap Kapal maupun ijin berlayar lewat operator untuk menekan jumlah kecelakaan,” katanya.

Selain itu George mengatakan perlu ada perhatian tersendiri terkait infrastruktur atau rambu rambu jalur pelayaran di daerah antara Timika dan Asmat demi keamanan dan pelayanan kepada Masyarakat yang menggunakan alat transportasi Laut. (Anis/***)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News