Susun Strategi Pedoman Covid, Dinkes Gelar Workshop

Antar Papua

Timika, antarpapuanews.com – Dinas Kesehatan Mimika gelar kegiatan workshop Pemahaman Standar dan Instrumen dan Audit Internal Manajemen Akreditasi di Masa Covid-19, kegiatan ini bertujuan menyusun strategi untuk pedoman covid, khusus untuk di Kabupaten Mimika dalam hal ini untuk Puskesmas sehingga akan ada keseragaman dalam memberikan pelayanan.

“Kita tahu sebelum covid-19, mereka sudah berjalan kegiatannya, namun setelah dengan adanya pandemi covid-19 ini, maka ada perubahan dalam pelayanan di Puskesmas,” jelas Kasie Pelayanan Kesehatan Primer dan Rujukan dr. Faustina Helena Burdam, saat ditemui wartawan di Hotel Grand Tembaga Jl. Yos Sudarso, Sabtu (5/12).

Dari sisi akreditasi pihaknya melihat sebagai sesuatu hal yang perlu dilakukan penyatuan keseragaman untuk pelayanan kesehatan khusus pandemi covid.

“Strategi-strateginya adalah sehubungan dengan alur layanan, kemudian SOPnya, biar semuanya jadi seragam. Sehingga kita ke Puskesmas yang satu dengan yang lainnya untuk pelayanan covid itu semua akan sama,” ujarnya.

“Kami mengacu kepada pedoman dari nasional, jadi ada beberapa kali revisi, yaitu dari revisi empat ke revisi lima. Lanjutnya bahwa kami di Kabupaten tetap mengacu kepada pedoman nasional, namun pada penerapan itu kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan dengan tidak mengurangi esensi dari tujuan untuk pengendalian covid,” jelasnya.

Jadi selama ini yang berjalan sesuai dengan pedoman yang ada namun dari pemantauan, bahwa ada hal-hal yang perlu dibenahi, sehingga tujuan dari pertemuan ini lewat akreditasi, tetapi lebih lagi menyatukan semuanya agar terakreditasi, dalam artian bahwa ada proses akreditasi namun karena covid ini sehingga tertunda.

Harapannya di tahun depan proses ini bisa berjalan sehingga Puskesmas terstandar dalam memberikan pelayanan. 8 Puskesmas yang terakreditasi, yakni dari Puskesmas Timika, Timika Jaya, Wania, Jile Yale, Limoasri, Bhintuka, Mapurujaya, dan Pasar Sentral.

“Dengan materi yang kita berikan, kemudian setelah pelatihan ini ada implementasi. Jadi kami tim akreditasi akan turun melihat di lapangan sesuai dengan pedoman yang sudah kita buat, pelaksanaan seperti apa dan nanti akan dievaluasi lagi, sehingga kita betul-betul mencapai pedoman,” tutupnya. (Aniz)