Terdengar Tembakan di Sekitaran Bandara Ilaga saat Evakuasi Nober Palintin

Antar Papua
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Drs. Ahmar Musthofa Kamal, S.H. (Foto: Istimewa)

Ilaga, APN – Suara tembakan kembali terjadi di sekitar Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua saat proses evakuasi jenazah Nober Palintin pada Jumat (13/5/2022) pukul 08.30 WIT. Nober adalah sopir truk yang tewas ditembak KKB saat mengangkut pasir di Ilaga.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H membenarkan kejadian tersebut.

“Iya tadi pagi ada suara tembakan terdengar di sekitar Bandara Ilaga dimana saat itu proses pengamanan Evakuasi korban penembakan KKB akan diterbangkan menuju Kabupaten Mimika,” terang Kabid Humas dalam keterangan tertulis yang diterima antarpapuanews.com.

Baca Juga |  Tindakan TNI-Polri Terhadap KKB di Oksibil, Kapen Kogabwilhan III: Satu Tewas dan Satu Terluka

Dijelaskan Kombes Pol Kamal, suara tembakan tersebut terdengar saat pesawat yang membawa jenazah korban penembakan telah take off menuju ke Timika, disusul 2 pesawat lainnya yang juga hendak take off meuju Kabupaten Mimika.

“Saat kejadian aktifitas bandara berjalan dan personel yang melakukan pengamanan evakuasi jenazah korban penembakan KKB masih berada di Bandara,” jelasnya.

Sementara itu, sesudah tiga pesawat take off menuju Kabupaten Mimika terdapat Pesawat Kargo yang hendak mendarat dibandara tersebut. Beruntung, sang pilot yang lebih dulu menerima informasi terkait adanya suara tembakan di area sekitar bandara, pilot kemudian memutuskan untuk membatalkan landing pesawat kargo tersebut.

Baca Juga |  Dua Anggota KKB Kelompok Yotam Bugiangge di Yahukimo Berhasil Dilumpuhkan Satgas Damai Cartenz

“Saat kejadian personel yang masih berada di Bandara langsung mencari sumber tembakan tersebut dan untuk pesawat kargo batal mendarat. Pasca terdengar tembakan situasi di bandara Ilaga aman dan kondusif, aktifitas penerbangan berjalan dengan normal” sambungnya.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News

Penulis: Wahyu/*Editor: Sani