Timika, Antarpapua.com – Berdasarkan data per 3 bulan terakhir, dari Desember, Januari dan Februari, Kabupaten Mimika sudah mengirimkan 1.400 batang tanaman hias ke berbagai daerah.
Adapun pengiriman itu dilakukan ke wilayah Jawa, Jayapura dan Sulawesi dengan 70 kali pengiriman.
Kepala Karantina Papua Tengah, Ferdi mengatakan Balai Karantina hewan dan tumbuhan terus berupaya memastikan bahwa setiap pengiriman baik yang masuk maupun keluar harus terbebas dari hama penyakit agar tidak merusak ekosistem, kesehatan manusia dan lingkungan.
” Di Timika ini banyak sekali tumbuhan yang bisa dijadikan tanaman hias, seperti tanaman hias Begonia, palem dan anggrek yang kemarin kita ada kirim,” ucapnya saat ditemui pada Sabtu (8/3/2025).
Sementara untuk tanaman hias yang dilindungi, Ferdi mengatakan dilarang dan diwajibkan mendapat surat konservasi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Timika.
Tanaman hias yang dimiliki oleh Kabupaten Mimika memiliki kekhasan tersendiri yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia, tentunya memiliki nilai ekonomi yang tinggi pula, kata Ferdi.
” Ini peluang bisnis yang baik, ayo kita pasarkan tanaman hias yang ada di Timika, juga yang ada di Papua yang memiliki kekhasan yang tidak dimiliki oleh daerah lain untuk menambah penghasilan,” tuturnya.
Kendati demikian ia tetap mengingatkan warga supaya tidak lupa mematuhi prosedur bahwa setiap pengiriman hewan dan tumbuhan wajib dilaporkan ke karantina.
” Balai Karantina akan terus melakukan sertifikasi dan pemeriksaan terhadap hewan, ikan dan tumbuhan yang akan dikirim baik melalui bandara, pelabuhan, kantor pos maupun pengiriman lainnya,” pungkasnya (Lyddia Bahy).