Tolak Vaksin, Puluhan Orang Asli Papua (OAP) Demo Kantor DPRD Mimika

Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, APN – Sekelompok Orang Asli Papua (OAP) yang mengaku mewakili 7 suku melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRD Mimika, Selasa, (13/7/2021) untuk menolak program vaksinasi. Aksi tersebut melibatkan 23 OAP.

Baca Juga |  PTFI Siapkan 11.000 Dosis Vaksin Untuk Karyawan dan Keluarga

Koordinator aksi Agus Bagau mengatakan jika masyarakat 7 suku menolak untuk divaksin, sebab belum paham betul terkait vaksinasi tersebut.

“Kami OAP yang sebagian besar belum paham betul terkait vaksin ini, sehingga perlu adanya sosialisasi telebih dahulu untuk kami,” katanya dalam orasi.

Adapun bunyi pernyataan aksi penolakan vaksin yang diserahkan ke DPRD Mimika, dalam bentuk dokumen yakni masyarakat 7 suku tidak mau divaksin, kemudian pelayanan penerbangan sipil untuk wilayah Papua cukup dengan tes usap antigen.

Selanjutnya, Pemerintah lebih khusus DPRD, Dinas Kesehatan dan Bupati Mimika tidak boleh mengada-ada soal corona.

Kemudian, para demonstran juga meminta agar pada saat Pemerintah mengambil kebijakan harus yang pas tidak asal-asalan.

“Kami masyarakat tidak akan menerima vaksin, kami hanya swab,” tegasnya.

Sementara Pendeta Obet Jananbani sebagai salah satu anggota yang terlibat dalam aksi demonstrasi tersebut, mengkau istrinya mengalami kelumpuhan total, usai divaksin.

“Ini kesaksian saya, yang dimana istri saya sebelumnya mengalami sakit-sakitan, tetapi dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat, dan diberi vaksin, dan hasilnya istri saya mengalami kelumpuhan total,” Jelas Pdt Obet Jananbani, pada sela-sela demonstrasi di Gedung DPRD.

Sementara beberapa Anggota DPRD, yakni Martinus Walilo, Wakil Ketua Komisi C, Yulian Solossa dari Komisi C, Matheus Uwe Yannengga dari Komisi B, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika, akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat ini, karena ini adalah aspirasi masyarakat. (Anis Cr02)