Antarpapua.com – Nasib tragis menimpa Atletico Madrid di ajang FIFA Club World Cup 2025. Meski berhasil meraih kemenangan di laga terakhir fase grup, Los Rojiblancos harus angkat koper lebih awal karena kalah dalam selisih gol head to head.
Atletico Madrid menutup fase grup B dengan enam poin, sama seperti Paris Saint-Germain (PSG) dan Botafogo. Pada laga pamungkas, Atletico mengalahkan Botafogo 1-0, namun hasil tersebut belum cukup untuk membawa mereka ke babak 16 besar.
Dalam sistem penilaian Piala Dunia Antarklub, jika terdapat tim dengan jumlah poin sama, maka penentuan dilakukan melalui head to head antar tim yang bersangkutan. Dalam hal ini, ketiga tim – Atletico, PSG, dan Botafogo – saling mengalahkan, sehingga masing-masing mengantongi tiga poin dalam head to head.
Namun, pada kriteria selanjutnya yaitu selisih gol dalam head to head, Atletico harus gigit jari. Tim asuhan Diego Simeone hanya mencetak satu gol dan kebobolan empat kali – hasil dari kemenangan 1-0 atas Botafogo dan kekalahan telak 0-4 dari PSG – sehingga selisih gol mereka minus tiga.
Sementara itu, Botafogo memiliki selisih gol nol karena menang 1-0 atas PSG dan kalah 0-1 dari Atletico. Adapun PSG unggul dalam selisih gol dengan plus tiga, berkat kemenangan besar atas Atletico.
Dengan hasil tersebut, PSG keluar sebagai juara grup B dan Botafogo menyusul sebagai runner up, sedangkan Atletico tersingkir secara menyakitkan.
Kekalahan telak dari PSG di laga perdana terbukti menjadi batu sandungan terbesar bagi Atletico. Di sisi lain, kemenangan mengejutkan Botafogo atas PSG di laga kedua juga ikut menggagalkan peluang Atletico lolos ke fase gugur.
Di babak 16 besar, PSG akan berhadapan dengan runner up grup A, sedangkan Botafogo akan menantang juara grup A. Penentuan posisi di grup A baru akan diketahui setelah pertandingan terakhir digelar pada Selasa (24/6) pukul 08.00 WIB. (cnnindonesia.com/Antarpapua.com)