Timika, APN – Program Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2021 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Mimika, hanya fokus melaksanakan program perencanaan
Sekretaris Dinas PUPR Mimika Inosensius Yoga Pribadi mengatakan pihaknya hanya mengerjakan perencanaan program pembangunan karena waktu yang terlalu mepet dengan akhir tahun anggaran.
“Kebetulan waktunya mepet jadi kami di PUPR yang dilakukan hanya, perencanaan-perencanaan saja yang kami lakukan,” ujarnya saat ditemui wartawan di ruang kerjannya, Rabu (27/10/2021).
Yoga menambahkan total program yang dikerjakan khusus APBD P 2021 sebanyak empat program diantaranya pembangunan drainase dalam kota, peningkatan jalan lingkungan, perencanaan jalan dan jembatan, pemeliharaan kantor Dinas PUPR.
“Total anggaran yang dialokasikan dari perubahan sekitar 5 miliar, karena mepet, fisiknya drainase sama peningkatan jalan dukuh SP 2, jalur II, itu pun hasil dari penghimpunan dana dari induk yang tidak terpakai akhirnya kami kumpul untuk kerjakan jalan itu,”
Yoga menjelaskan pekerjaan fisik pembuatan drainase di wilayah perkotaan, dilihat berdasarkan kawasan mana yang belum memiliki drainase.
“nanti (pekerjaan drainase) itu teman-teman dari bidang bina marga yang melakukan, berdasarkan data mereka,” katanya.
Sementara berkaitan dengan pembangunan jalan lingkungan disebabkan adanya permintaan dari warga yang kata Yoga sudah 30 tahun belum ada pengaspalan jalan di lingkungan tersebut.
“Hal ini (pembangunan jalan lingkungan) adalah permintaan dari masyarakat yang katanya sudah 30 tahun belum diaspal , makanya kita lakukan. Dana yang kita pakai itu sumbernya juga dari pekerjaan jalan di Kokonao yang ditolak oleh Kadistrik itu kita alihkan kesini,” terangnya.
Ditanya soal progres jalan di Kokonao Yoga mengatakan harus diusulkan kembali pada tahun anggaran mendatang.
“Peningkatan Jalan Kokonao itu harus diusulkan ulang kembali, karena yang kemarin tidak jadi. Padahal sebenarnya pembangunan di distrik itu kan dirindukan masyarakat, biar ada kegiatan di distrik, karena, jangan sampai ada pendapat kalau distrik nya tidak ada pembangunan itu karena pemerintah tidak memperhatikan, padahal tidak,” tutupnya. (Aji)