Timika, APN – Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob menyatakan saat ini Mimika sedang mengalami keadaan darurat sosial.
“Masalah sosial kemasyarakatan khususnya berkaitan dengan anak-anak ini sudah sangat berbahaya, sebut saja kasus pemerkosaan terhadap perempuan, kekerasan terhadap anak, pelecehan anak di bawah umur, dan perlakuan orangtua terhadap anak, Aibon dan anak karton,” katanya saat ditemui di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (4/3/2022).
Kendati darurat menurut John, pemerintah melalui dinas terkait sudah menangani hal tersebut dengan serius.
“Hal tersebut sudah ditangani dengan serius oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan bersama dengan kepolisian hingga Dinas Sosial, hanya saja pendampingan dan segala prosesnya ini kan butuh sosialisasi yang banyak juga, hal-hal seperti itu juga butuh anggaran yang besar,” paparnya.
Pemerintah kata John harus sensitif tentang kasus-kasus tersebut yang menurutnya merupakan kondisi darurat sosial.
“Bisa dikatakan Mimika ini dalam darurat sosial, kita tidak bisa bicara ko stop dengan itu, ko stop dengan ini, solusinya kita butuh pembinaan panjang setelah mendapatkan akar masalahnya, persoalan sosialisasi juga harus bersambung, harus ada rehab juga untuk para korban ini butuh biaya yang besar, pertanyaanya sudahkah pemerintah menyiapkan anggaran untuk itu,” tegasnya.
Wabup pun memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berjuang untuk menekan kasus tersebut terjadi, namun menurutnya butuh dukungan semua pihak untuk dapat menyelesaikan masalah sosial tersebut.
“Saya punya bahasa itu sekarang ini kita darurat sosial, selain itu sebagai manusia kita harus dekat dengan Tuhan sehingga meminimalisir tindakan-tindakan yang melanggar moral,” tutupnya.