Timika, APN – Badan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Mimika menggelar sosialisasi penginputan SIPD P3DN bersama aparatur sipil negara (ASN) di Ballroom Hotel Horison Diana Timika, Rabu (10/5/2023). Sosialisasi ini untuk meningkatkan pengetahuan ASN Kabupaten Mimika tentang penginputan penggunaan produk dalam negeri dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah,
Kegiatan ini diikuti perwakilan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika. Kegiatan dibuka Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Mimika, Paulus Dumais mewakil Bupati Mimika.
Dalam sambutannya, Paulus mengatakan, dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2022 diamanatkan setiap kementerian, lembaga dan pemerintah daerah wajib mengalokasikan dan merealisasikan 40% anggaran belanja barang atau jasa untuk UMKM dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional.
“Program P3DN merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka mendorong masyarakat untuk mencintai dan menggunakan produk dalam negeri serta bertujuan untuk memberdayakan dan mengoptimalkan industri dalam negeri pada pengadaan barang dan jasa,” katanya.
Paulus menjelaskan, berdasarkan data dari bagian layanan pengadaan barang dan jasa, anggaran belanja barang dan jasa Kabupaten Mimika tahun anggaran 2023 sebesar Rp 2,607 triliun. sedangkan realisasi belanja barang dan jasa sampai dengan bulan April 2023 sebesar 127 miliar atau 0,5% dari data tersebut Kabupaten Mimika berkeyakinan bahwa target 75%, yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2022 akan dapat tercapai bahkan dapat terlampaui.
“Hal ini diyakini karena masih banyak paket-paket pengadaan yang belum dilakukan proses pengadaannya khususnya pengadaan barang serta banyak paket-paket pengadaan di OPD yang belum dicatatkan pada sistem di LPSE,” jelasnya.
Menurut Paulus, sosialisasi ini sangat penting dalam rangka monitoring belanja barang dan jasa yang telah dilaksanakan dalam proses pengadaan serta untuk mengetahui realisasi penyerapan anggaran untuk belanja produk dalam negeri.
“Untuk itu saya berharap agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan seksama dan segera melakukan tindak lanjut atas hasil sosialisasi tersebut. Saya juga berharap para pimpinan OPD selalu memantau proses realisasi belanja dan meningkatkan operator yang ditunjuk untuk menginput pada sistem yang ada. Saya juga meminta inspektorat selalu memonitor perkembangan pengadaan barang dan jasa yang telah dikonfirmasi menggunakan P3DN,” tambahnya..
Sementara itu, kegiatan ini dilaksanakan dengan mendatangkan narasumber dari Bina Pembangunan Daerah dan Pusat Data Informasi Kementerian Dalam Negeri. Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi dan sesi tanya jawab oleh narasumber dan peserta dari masing-masing keterwakilan organisasi perangkat daerah.