Timika, Antarpapua.com – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, drh Sabelina Fitriani mengatakan, dukungan masyarakat Mimika sangat penting dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus African Swine Fever (ASF) di Mimika.
“Perlu pemahaman bersama masyarakat. Kita ini berupaya memutuskan rantai penyebaran virus. Kalau masyarakat tidak mendukung inikan kita repot,”kata Sebelina di Timika, Selasa (5/3/2024).
Ia menyebut, lokasi yang digunakan oleh Pemkab Mimika untuk mengubur ternak babi di Lokpon dipalang dan dikomplain masyarakat, padahal lokasi tersebut jauh dari permukiman masyarakat.
“Lokasi kubur babi di Lokpon kan berjalan sudah bagus karena itu lahannya Pemda. Jauh dari permukiman, namun warga sekitar situ mereka komplain sehingga terpaksa kita tutup. Sekarang kita lagi cari solusi dan kita sudah mendapatkan lahan baru,” kata Sabelina.
Baru beberapa hari lokasi tersebut ditutup, masyarakat membuang bangkai babi disembarang tempat, seperti sungai dan semak semak sehingga hal ini tentunya akan memperparah keadaan.
“Kemarin kita tutup lokasi tersebut, akhirnya masyarakat buang babi disembarang tempat, dan justru ini tidak akan putus rantainya dan akhirnya bahaya. Kami berharap masyarakat juga paham, kita juga punya SOPnya sehingga kita bisa memutuskan mata rantainya,”kata Sabelina.
“Jangan sampai ternak babi di satu Kabupaten Mimika habis karena virus ASF. Kalau orang sudah buang di kali dan semak-semak nanti yang sehat-sehat juga bisa kena”, imbuhnya.