Timika, antarpapuanews.com – Menjelang Natal dan Tahun baru yang kemungkinan terjadi kerumunan sehingga dapat meningkatkan jumlah kasus positif covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Reynold Ubra pun mengimbau agar masyarakat tetap menjaga 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Selain itu Ia juga mengimbau agar kegiatan perayaan Natal dilaksanakan secara virtual.
Rey mengungkapkan didalam adaptasi kebiasaan baru, kerumunan merupakan sebuah masalah, terlebih lagi apabila tidak menerapkan 3 M.
Selain itu Rey juga mengimbau kepada pemuka agama untuk melakukan perayaan Natal dilaksanakan secara virtual.
“Saya secara pribadi sebagai ahli wabah meminta kebijaksanaan dari para pemuka agama agar misalnya perayaan malam kudus dilakukan secara virtual seperti selama ini sudah berjalan,” ujarnya saat ditemui wartawan di Hotel Grand Tembaga, Rabu (2/11).
Rey juga menyoroti tentang libur akhir tahun pada akhir Desember mendatang. Menurut Rey, masyarakat harus mengurangi mobilitas, karena hal tersebut akan meningkatkan kemungkinan terjadinya penularan.
“Mencegah penularan terjadi kepada keluarga yang harus dilakukan adalah menghindari kerumunan dan mobilitas,” tuturnya.
Kemudian, menurut pendapat Rey kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi terkait dengan pengurangan masa liburan adalah sebuah langkah untuk memutus rantai penularan selain itu juga untuk menjaga kestabilan ekonomi dalam masa adaptasi kebiasaan baru juga dampak pandemi.
“Mungkin dengan tidak libur itu hal yang lebih bagus, karena saat ini Indonesia sedang memasuki masa penurunan ekonomi (resesi ekonomi),” tegasnya. (Eye)