Keluarga Korban Kecewa Dengan Kaburnya Warga Binaan Kasus Mutilasi

Antar Papua
Karel Wijangge, Keluarga Korba mutilasi, Senin (23/10/2023). Foto: Anis/Antarpapua.com

Timika, Antarpapua.com – Keluarga korban mutilasi, Karel Wijangge merasa kecewa dengan kaburnya warga binaan Lapas Kelas 2B Timika, dalam kasus mutilasi bernama Roy Howai (RH).

Atas kejadian tersebut, Karel Wijangge yang juga sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika mengharapkan pihak kepolisian, untuk segera mencari dan menangkap pelaku mutilasi. Bahkan keluarga pelaku, diharapkan bisa memberikan informasi kepada polisi, bila melihat atau mendengar soal keberadaan pelaku, sehingga pelaku bisa mempertangungjawabkan perbuatannya.

“Kami merasa kecewa setelah mendengar pelaku mutilasi RH kabur dari Lapas Kelas IIB Timika,” ungkap Karel Wijangge pada awak media, di Kantor DPRD Mimika, Senin (23/10/2023).

Baca Juga |  Dewan Akan Agendakan Ulang RDP Dengan Pemkab Soal Pemekaran Distrik dan Kampung

“Kalau dengar narapidana kabur dari Lapas, kami sebut lagu lama. Mengapa? karena sudah sering terjadi, dan tidak mungkin mereka melarikan diri tanpa ada keterlibatan oknum,”kata Karel Wijangge.

Kondisi tersebut, tentu membuat pihak keluarga tidak menerima, karena dinilai adanya unsur kelalaian dari pihak Lapas.

“Entah lalai karena fasilitas di sana (Lapas) masih minim, ataukah ada oknum yang bermain,” tandasnya.

Baca Juga |  Waket I DPRD Mimika: Jalan Bhayangkara Sebaiknya Jadi Satu Arah

Dikatakan Karel, padahal sejak ditangkapnya Roy, pihak keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya kepada hukum, dan tetap menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat, (Kamtibmas). Namun hasil dari itu, adalah kekecewaan.

“Pihak keluarga melihat kasus mutilasi inilah yang tercepat diselesaikan, dan adil, sehingga pihak keluarga puas, tetapi akhirnya pelaku bisa kabur,” katanya.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News