Timika, Antarpapua.com– Pencarian terhadap dua orang korban terbaliknya longboat di Muara Omauga, Distrik Mimika Timur Jauh, Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Kamis (8/2/2023) tidak membuahkan hasil.
Pencarian memasuki hari ketujuh Rabu (14/2/2023), namun kedua korban tersebut tidak berhasil ditemukan.
Humas SAR Timika dalam rilisnya menyebutkan bahwa pada pencarian hari ketujuh, Tim SAR gabungan yang terbagi menjadi tiga regu menggunakan dua unit perahu karet 15 PK dan 25 PK serta RIB 400 PK telah melakukan penyisiran dari Muara Poumako, hingga perairan Pulau Tiga.
Sesuai Sarmap Prediction yang dikirimkan Basarnas Command Center, tim SAR gabungan telah menyisir perairan dangkal dan daratan serta perairan dalam yang telah dipetakan dicurigai terdapat korban. Namun upaya pencarian yang dilaksanakan bersama keluarga korban tersebut, belum juga membuahkan hasil atau nihil.
Setelah melakukan evaluasi pelaksanaan operasi SAR bersama keluarga korban dan sesuai Undang-Undang No 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, dimana pelaksanaan operasi SAR telah mencapai hari ke-7 dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban, maka disepakati bersama bahwa operasi SAR kecelakaan longboat di muara Omauga diusulkan untuk ditutup.
“Namun jika kemudian hari ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban, maka operasi SAR dapat dibuka kembali,”seperti bunyi rilis yang disampaikan Humas SAR Timika.
Diberitakan, sebelumnya bahwa longboat dobel mesin 40 PK dan 15 PK berpenumpang tiga orang terbalik di Muara Omauga, Distrik Mimika Timur Jauh, Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Kamis (8/2/2023) lalu.
Satu orang penumpang Agus (42) dilaporkan selamat dalam peristiwa tersebut, setelah berenang dan berhasil mencapai daratan sehingga ditemukan oleh warga setempat.
Sementara dua orang penumpang lainnya Wawan (37) dan Semi (24) dilaporkan hilang dan saat ini sedang dalam pencarian yang dilakukan oleh SAR Timika.