Mimika  

Lahan yang Dipakai Kubur Ternak Babi Ditolak Warga, Kadis Peternakan: Kita Saling Mendukung untuk Cegah Virus ASF

Antar Papua
Drh Sabelina Fitriani. (Foto: Marsel Balawanga/Antarpapua.com)

Timika, Antarpapua.com – Lokasi lahan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, yang direncanakan untuk dipakai mengubur ternak babi yang mati terserang virus African Swine Fever (ASF) di SP 5, Distrik Kuala Kencana ditolak masyarakat.

Warga menolak karena takut virus tersebut menyebar di wilayah tersebut.

“Kita sangat kuatir kalau masyarakat sudah tidak punya lahan untuk mengubur babi, dan akhirnya nanti mereka buang di aliran air dan akhirnya menjadi sumber penularan bagi babi yang lain. Sehingga sulit bagi kita untuk memutuskan rantai ini,”kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, drh Sabelina Fitriani, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (01/02/2024).

Baca Juga |  Sudah 62 Ekor Babi Dilaporkan Mati, Disnakeswan Belum Pastikan Virus Apa

Ia mengatakan, bahwa dukungan seluruh masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran, dan memutuskan mata rantai penyebaran virus ASF di Mimika sangat dibutuhkan.

“Mereka tidak mau ada pencemaran di sana, padahal penguburan sesuai dengan SOP dengan kedalaman sekian, pemberian disinfektan. Kita berharap semua masyarakat ini bisa paham, kalau masyarakat tidak bisa memahami dan mendukung kita akan sulit untuk mengatasi virus ini,”kata Sabelina.

Baca Juga |  Buang Bangkai Babi Sembarangan, Perparah Penyebaran Virus ASF di Mimika

Oleh karena itu, dirinya akan berkoordinasi dengan pimpinannya untuk mencarikan lokasi baru, yang nantinya dipakai untuk mengubur babi yang mati akibat virus ASF.

“Saya akan berkoordinasi dengan Sekda untuk bagaimana mencari lokasi yang baru. Karena lokasi yang kemarin sudah fix itu ternyata tidak bisa dilakukan. Di SP 5 tidak jadi,”kata Sabelina.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News